cara melunasi hutang dalam islam yang wajib kalian ketahui
Cara Melunasi Hutang Dalam Islam yakni salah
satu hal yang betul-betul disarankan. Walaupun dalam syariat islam hutang
piutang sendiri yakni sesuatu yang diperkenankan , bahkan memberikan pinjaman
kepada merekan yang betul-betul
memerlukan akan dapat mendatangkan pahala tersendiri sebagaimana juga pada cara
menghormati guru dalam islam . Tapi pada kenyataanya banyak orang yang kemudian
berhutang tetapi, tak memiliki kemamapuan untuk mengembalikannya. Walaupun
membayar hutang yakni sebuah kewajiban lebih-lebih bagi mereka yang meminjam.
Nah tentunya melunasi hutang memilki keutamaan
tersendiri. Lalu bagaimanakah cara melunasi hutang yang cocok menurut syariat
islam. Berikut 12 Cara Melunasi Hutang Dalam Islam .
1.
Niat
Niatkan didalam hati bahwa anda benar benar
memiliki niatan untuk lantas melunasi dan membayar hutang yang dimiliki. Karena
dari niat inilah Allah akan memandang kesungguhan anda seperti pada peraturan
menuntut ilmu . Terkadang ada orang yang bahkan sama sekali tak berniat
membayar hutang yang mereka memiliki dan berdalih serta banyak alasan. Walaupun
hal yang demikian ini sesuangguhnya akan menyulitkan mereka, bila kita berniat
karenanya insyaallah akan dimudahkan jalnnya. Sebagimana dalam hadist:
“Sebetulnya amal itu tergantung dengan niat”
2.
Segera Lunasi Hutang Apalagi Apabila Hutamg Riba
Hutang yakni salah satu yang lebih bagus bila
dapat dihindari. Tapi kini ini kebanyakan orang justru memilih hutang untuk
sebuah modal atau untuk menyelesaikan kekurangan dana. Apabila hutang umum
tanpa bunga tak dipermasalahkan, tetapi bila mengaplikasikan hutang riba
karenanya dilarang.
Penerima dan juga pemberi riba tetap yakni
dosa, jadi lebih bagus tak dilanjutkan. Untuk yang memiliki pinjaman riba dan
sudah memiliki dana untuk melunasi, akan lebih bagus bila disegerakan. Allah
SWT tak menyenangi hamba Nya yang menunda-nunda hutang, jadi sepatutnya untuk
lantas dibayar bila sudah ada kecakapan.
Jangan sampai dana yang sudah ada bahkan
diterapkan untuk kebutuhan lain. Apabila perlu simpan dana untuk melunasi
hutang di daerah yang susah untuk diambil sehingga tak tergiur untuk
menguranginya. Saat ada dana dan kecakapan untuk terlepas dari riba, segeralah
lakukan supaya hidup lebih terasa tenteram tanpa bayang-bayang riba.
3.
Hidup Sederhana
Yah, tak dapat dipungkiri bahwa kemauan untuk
hidup mewah tentunya akan membikin seseorang tak tanggung-tanggung untuk
melakukan transaksi hutang besar-besaran sehingga cenderung untuk terbelit
riba. Maka dari itu hiduplah cocok dengan kebutuhan serta kecakapan yang anda
miliki seperti dalam fungsi iman kepada allah . Buat apa hidup mewah bila hidup
sepatutnya menanggung banyak hutang.
4.
Prihatin
Prihatin yakni bagian dan cara untuk hidup apa
adanya. Dengan mensyukuri apa yang dimiliki, sekalipun kita berlebih dalam
memiliki harta tetapi jangan sampai membikin diri kita menjadi menjalani hidup
yang berfoya foya. Serta menghambur hamburkan harta yang dimiliki. Sampai pada
hasilnya sepatutnya berhutang karena harta yang dimiliki tak cukup imbas sudah
di hambur hamburkan. Oleh karena itu, tanamkan sikap prihatin ini, sehingga
meskipun anda memiliki harta banyak tetapi tetap sepatutnya hidup dengan
prihatin.
5.
Jangan Haus Akan Duniawi
Harta dan duniawi yakni hal yang betul-betul
menarik hati. Banyak manusia yang hanyut dan terlena akan kehidupan duniawi.
Sehingga mereka menganggap bahwa cuma ada kehidupan duniawi saja yang ada
meskipun setelahnya masih ada kehidupan akhirat yang lebih kekal dan kekal.
Maka mereka cuma memikirkan urusan dunia, harta, jabatan dan tahta saja. Saat
merasa kehidupan dunianya tak cukup karenanya mereka akan berisaha mencukupinya
dengan berhutang, tentu hal inilah yang akan kian membikin seseorang terjerumus
kedalam hutang sebagimana cara berdakwah yang bagus menurut islam.
6.
Berupaya Melunasi Hutang
Apabila kita cuma berdiam diri saja karenanya
tentu hutang tak akan lunas dengan sendirinya. Apakah ada orang yang akan engan
sukarela melunasi hutang kita?. Tentu saja tak, karena cuma diri kita yang
bertanggung jawab atas hutang kita. Maka keberadaan hutang sepatutnya membikin
kita berupaya dan bekerja lebih keras lagi supaya tentunya dapat lantas
melunasi hutang hal yang demikian.