Tips dan cara memulai usaha kuliner dari nol besar
Dalam keadaan ekonomi yang sedang melemah
akhir-akhir ini, banyak usaha yang mengalami kebangkrutan, melainkan terdapat
sebuah bisnis yang terus berkembang. Bisnis apakah itu? BISNIS KULINER.
Kongkretnya, tidak peduli seberapa sedikit
uang yang didapat, setiap hari segala orang membutuhkan makan. Oleh karena itu,
bisnis yang satu ini tidak pernah surut. Bisnis kuliner ialah sebuah lahan yang
acap kali kali dianggap memberi banyak keuntungan. Dengan modal yang relatif
kecil, Anda bisa mengambil untung hingga 100%.
Bagaimana
Cara Mengawali Usaha Masakan?
Tentunya ada beberapa tips umum yang bisa
diaplikasikan untuk meningkatkan kesuksesan bisnis kuliner Anda di tengah
persaingan yang sengit dewasa ini. Berikut beberapa semisal:
1.
Kenal Pasar Anda: Jual Nasi Goreng atau Jual Makanan Khas Timur Tengah
Pasar ialah salah satu aspek penting dalam
bisnis. Segmentasi pasar sendiri ialah kesibukan membagi suatu pasar menjadi
golongan-golongan pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik,
atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda.
Mengingat pentingnya segmen pasar dalam setiap
bisnis, tentunya Anda juga perlu mengetahui dan menentukan pasar Anda sebelum
memulai bisnis kuliner.
2. Apa
yang Beda dari Usaha Masakan Anda?
Anda tentunya tahu setiap bisnis seharusnya
memiliki faktor pembeda, disebut juga USP (Unique Selling Proposition). Jika
tidak memilikinya, Anda tidak akan bisa bertahan dalam persaingan.
Cobalah tentukan sebuah faktor pembeda yang
unik dan pantas atensi masyarakat. Sebagian semisal ialah sebagai berikut:
·
Berdiri semenjak tahun 1920
·
Diwujudkan dari 11 rempah rahasia
·
Mempunyai saus pedas 30 tingkatan
·
Mempunyai ukuran bakso yang paling
besar
·
Daging dari sapi kualitas nomor 1
di dunia
·
Kokinya diimpor langsung dari
Timur Tengah
·
Usaha kuliner aku paling banyak
berhenti kontak dan internetnya 100 Mbps
3.
Bagaimana Cara Anda Melayani Customer Anda?
Apakah lokasi menjadi faktor utama dalam
bisnis? Bisa iya dan bisa tidak.
Dahulu lokasi memang bisa dibilang sangat
penting karena lokasi strategis berarti banyak lalu lalang calon konsumen. Maka
orang berlomba-laga mencari lokasi usaha yang strategis dan ramai. Tapi seiring
perkembangan teknologi, kini lokasi menjadi tidak terlalu penting. Mengapa?
Karena sudah banyak fasilitas pesan antara dan ojek online yang siap menolong
Anda. Contohnya saja, fasilitas Go Food, Grab Food dan penyedia jasa antar
makanan, maka customer tidak perlu lagi repot-repot berkendara ke rumah makan.
4. Cara
Membangun Hubungan dengan Customer Anda
Apa itu customer atau pelanggan? Secara umum,
pelanggan diartikan sebagai perseorangan atau golongan yang mencari pemenuhan
kebutuhan primer, sekunder, atau tersier dengan cara menerapkan produk atau
jasa yang disediakan oleh perseorangan atau golongan lain lewat kesibukan
transaksi jual-beli. Tanpa pelanggan, bisnis Anda tidak mungkin mendapat
kesuksesan. Oleh karena itu, penting untuk membangun kekerabatan baik secara
dua arah.
5. Sumber
Pemasukan
Dikala membuat bisnis, tentunya tujuannya
ialah mencari keuntungan. Dengan kata lain, Anda seharusnya merencanakan
keuangannya dengan baik.
Dalam merencanakan keuangan, Anda perlu
mengetahui sumber pemasukan bisnis kuliner tersebut. Apakah Anda akan
mengandalkan produk sebagai sumber pemasukan? Atau iklan, komisi, dan lain
sebagainya.
Contohnya saja saat Anda menjual fried
chicken, Anda bisa membuat paket plus nasi dan minum dengan harga lebih murah.
Nah, pertimbangkanlah dari maka Anda akan mendapat keuntungan.